warta-online.com/ – Wakil Presiden Ma’ruf Amin membuka acara Jakarta Muslim Fashion Week 2023. Dalam kesempatan itu Ma’ruf mengungkap pertumbuhan industri muslim telah meningkat hingga Rp 300 triliun.
Dalam pembukaan Jakarta Muslim Fashion Week 2023, Ma’ruf didampingi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang kompak selaras menggunakan batik dan celana bahan berwarna hitam. Hadir juga Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan beberapa pejabat Kemendag lainnya.
“Di dalam negeri, industri fesyen muslim juga menunjukkan perkembangan yang membahagiakan. Tahun 2021, industri ini tumbuh 18,2% dengan total konsumsi mencapai Rp 300 triliun. Tidak hanya itu, ekspor fesyen muslim juga meningkat signifikan 12,5%, mencapai US$ 4,6 miliar pada tahun 2021,” katanya pada pembukaan Jakarta Muslim Fashion Week 2023, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (20/10/2022).
Ma’ruf juga menargetkan Jakarta bahkan Indonesia nisa menjadi ibu kota mode fesyen muslim ternama di dunia. Harapannya bisa bersaing dengan ibu kota fesyen muslim dunia New York, London, Paris, dan Milan.
“Fashion capitals di dunia adalah New York, London, Paris dan Milan. Saya rasa tidak berlebihan jika kita bercita-cita menjadikan Jakarta dan kota lain di Indonesia sebagai Muslim Fashion Capital dunia,” tuturnya.
Ia berpesan kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan jajarannya agar terus meningkatkan promosi produk fesyen muslim Indonesia. “Termasuk fesyen olahraga. Pesan ini saya titipkan juga untuk kantor-kantor perwakilan kita di luar negeri,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Zulhas mengatakan dalam ajang Jakarta Muslim Fashion Week ini sudah dipastikan akan ada buyer dari berbagai negara. Mulai dari Prancis, Malaysia, Arab Saudi, Mesir, Spanyol, Meksiko, Vietnam, dan Nigeria.
“Sudah ada konfirmasi buyer dari Prancis, Malaysia, Arab Saudi, Mesir, Spanyol, Meksiko, Vietnam, dan Nigeria yang akan hadir di JMFW ini dan jalin kontrak bisnis dengan brand Indonesia,” jelasnya.
Zulhas mengatakan JMFW 2023 menjadi wadah 144 desainer dengan sekitar 1.000 koleksi fesyen yang dipamerkan.
“Kalau kita lihat dari Timur Tengah, pakaian muslim kalau nggak hitam ya putih, sekarang beraneka warna macam-macam modelnya. Warna juga bagus-bagus. Oleh karena itu kita bisa diterima di belahan dunia,” tutupnya.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website detik.com. Situs https://warta-online.com/ adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://warta-online.com/ tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”